GLOBALMEDAN.COM - JAKARTA, Dalam membenahi Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Provinsi Sumatera Utara dan sekaligus ingin mendapatkan penilaian Anugerah Nirwasita Tantra dari Pihak Kementerian Lingkungan Hidup RI. Termasuk langkah real dari kegiatan mensosialisasikan gerakan 3R (reduce, reuse, dan recycle)kepada warga masyarakat ternyata menjadi sorotan dari para Tim Juri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan RI.
Hal ini terungkap ketika Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah diwawancarai Tim Juri tentang Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) di Gedung Manggala Wanabakti, Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (13/8).
Menurut Wagubsu Sumut, Pihaknya bersyukur dengan ditetapkan sebagai salah satu calon penerima Anugerah Nirwasita Tantra. Ternyata ada 6 daerah lainnya yakni, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan. Selain kepala daerah, juga dilakukan penilaian kepada pimpinan DPRD di masing-masing provinsi.
Hadir dalam acara pemaparan itu, Ketua Komisi D DPRD Sumut Sutrisno Panggaribuan dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumut Binsar Situmorang.
Dalam menyukseskan kegiatan gerakan 3R (reduce, reuse, dan recycle) , Pihaknya bekerjasama dengan aktivis lingkungan terutama dalam pengembangan bank-bank sampah. Jumlah bank sampah yang terdata sebanyak 26 unit yang tersebar di kabupaten/kota dengan volume tabungan 54 ton/bulan. Jumlah penabung 3000 orang dan menyerap 300 orang tenaga kerja dengan omset Rp75 juta/bulan.
Upaya lain yang gencar dilakukan adalah menyadarkan generasi muda melalui pembinaan sekolah adiwiyata. Di Sumatera Utara pada tahun 2018, terdapat 7 sekolah Adiwiyata Nasional, 9 sekolah Adiwiyata Mandiri, dan 142 sekolah Adiwiyata Provinsi.
Selain itu Pemprovsu telah menandatangani kerja sama dengan beberapa lembaga dan perusahaan dalam rangka pengolahan sampah. Salah satunya penandatanganan PT PPSU dengan HGNS inc mengenai pengelolaan sampah. “Pemprovsu telah menyusun draft peraturan gubernur tentang kebijakan dan strategi daerah mengenai pengelolaan sampah rumah tangga,” papar Wagubsu.
Untuk pelaksanaan penghijauan, tahun 2018 pihaknya telah menanam 84.430 pohon dan mereboisasi penanaman 1 juta pohon lebih (1.019.230 pohon). Bahkan salah satu lembaga swadaya masyarakat di Sumatera Utara melakukan restorasi kawasan mangrove melalui penanaman pada areal seluas 625 ha, meliputi Kabupaten Deliserdang, Langkat, Serdang Bedagai dan Kota Medan, terangnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono wawancara yang dilaksanakan pihaknya kepada kepala daerah yang bakal terpilih, diharapkan bisa membentuk optimalisasi kinerja dan sekaligus mengali lebih dalam tentang cara pengelolaan lingkungan hidup yang tepat sehingga pihaknya bisa melihat harmonisasi antara eksekutif dan legislatif, yang sangat penting dalam menjaga stabilisasi pemerintahan yang menentukan bagaimana fungsi lingkungan hidup dan kebutuhan publik lainnya.
Sehingga pemberian Penghargaan Nirwasita Tantra, diharapkan bisa tepat sebagai penilaian real atas perwujudan tentang pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik di daerah. Sehingga mendorong munculnya Green Leadership, dimana tidak hanya kepala daerah, namun juga para wakil rakyatnya menjadi semakin peduli dengan lingkungan hidup, sesuai dengan peranan dan kewenanganya di daerahnya, tutur Bambang.
Ketua Tim Panelis Hariadi Kartodihardjo menyatakan bahwa, Nirwasita Tantra juga ingin menggali wawasan lingkungan hidup pada setiap Kepala Daerah. "Bagaimana melihat inovasi bisa diwujudkan, karena mungkin kepala daerah mempunyai inovasi, tetapi untuk mewujudkannya membutuhkan upaya, termasuk salah satunya mendapatkan dukungan politik dari DPRD nya,” ungkap Hariadi. (Edi)