GLOBALMEDAN.COM - LUBUKPAKAM, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deli Serdang menyelenggarakan Sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan melibatkan 265 orang peserta yang terdiri dari Anggota Tim Koordinasi Program Bansos Pangan, perwakilan Camat, Perum Bulog, BNI 46 Cabang Medan, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Agen E-Warong binaan Dinsos Deli Serdang ,Kamis (158) bertempat di Gedung Balairung Perkantoran Pemkab Seli Serdang.Hadir Sekdakab yang juga Ketua Tikor (Tim Koordinasi) Bansos Pangan Darwin Zein S.Sos, Kadis Sosial Drs. Hendra Wijaya, Narasumber Kepala Bulog Subdivre Tanjung Morawa, Mara Kamin Siregar, Perwakilan BNI 46 Irwan Purba.
Dalam pembukaan sosialisasi ini Sekdakab Darwin Zein S.Sos mengatakan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Deli Serdang telah kita mulai sejak bulan Oktober 2018 yang lalu bersamaan dengan Kabupaten Karo,Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan. Sebelum BPNT digulirkan pemerintah pusat, masyarakat kurang mampu hanya mendapat beras sejahtera dari pemerintah melalui Perum Bulog sebanyak 10 Kg perbulan yang dibagikan di setiap kantor kepala desa atau kelurahan. Dengan adanya BPNT maka system bantuan pangan tersebut telah mengalami perubahan dengan melibatkan Himpunan Bank Negara ( Himbara ) dan masyarakat sekitar baik sebagai penyalur maupun menjadi supplier beras dan telur, salah satunya adalah E-Warong .
Kehadiran BNPT sesungguhnya bertujuan untuk memudahkan KPM (Keluar Penerima Manfaat) menerima bantuan sosial pangan dari pemerintah dengan memutus mata rantai penyaluran yang terjadi selama ini. Disamping itu diharapkan keluarga yang kurang beruntung tersebut diperkenalkan system perbankkan dengan harapan dapat merubah mindset agar berfikir optimis, diajari menabung dan berhemat, serta berusaha lebih giat karena telah mendapat buffer stock berupa beras dan telur dari pemerintah. Karena itu prinsip utama BPNT harus dilaksanakan semua pihak yakni 6T yaitu tepat waktu,tepat harga,tepat sasaran, tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat administrasi. Terhitung mulai 1 september 2019 nanti pemerintah telah menjadikan Perum Bulog menjadi penyedia beras dan telur kepada agen E-Warong untuk menyalurkan kepada KPM.
Sekdakab Darwin Zein berharap kepada agen E-Warong,jangan hanya mengejar keuntungan semata tetapi lebih dari itu saudara adalah perpanjangan tangan pemerintah untuk melayani masyarakat kurang mampu agar mereka bisa segera keluar dari garis kemiskinan. Maka pekerjaan ini harus dilihat dan dipahami sebagai ibadah mulia.
Sebelumnya,Kepala Dinas Sosial Drs. Hendra Wijaya melaporkan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan program pemerintah dalam membantu masyarakat miskin untuk mencukupi kebutuhan makanan pokok. Program ini sebelumnya dikenal dengan BLT,kemudian menjadi Raskin dan Rastra. Pada Bulan Oktober 2018 di Deli Serdang beralih menjadi BPNT yakni dengan melibatkan BNI sebagai penyalur dana untuk bansos pangan dan kemudian ada agen E-Warong yang menyalurkan beras dan telur kepada KPM melalui mesin EDC ( Electronic Data Capture). Sedangkan beras dan telur boleh di beli kepada pihak manapun.Maka mulai bulan September 2019 nanti, system ini akan berubah kembali dimana Bulog menjadi penyedia beras dan telur. (*/ril)