GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, -Untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Sumatera Utara memfokuskan atau memprioritas pembangunan terhadap Fasilitas umum dan infrastruktur mulai dari Gedung Olah Raga atau Sumut Sport Centre, Islamic Centre, Rumah Sakit Haji Mina bertaraf Internasional.
Demikian yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu ) kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dalam acara Konsultasi Regional Dalam kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) 2020 – 2024 di Hotel Adi Mulya Medan, Selasa (13/8) kemarin. Hadir dalam acara tersebut, Sestama BAPPENAS Gellwynn Yusuf, Ketua Komisi XI DPR RI Ahmad Hafiz Tohir, Gubernur se-Sumatera, Bupati se-Sumut, perwakilan masyarakat, serta perwakilan perguruan tinggi.
Gubsu menyebutkan Pihak Pemprovsu memprioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Utara saat ini antara lain, pembangunan Sport Centre, Islamic Centre, dan Rumah Sakit Haji, yang bertaraf internasional. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan rencana penambahan satu wilayah metropolitan yang ada di Sumut. Langkat adalah kabupaten yang direncanakan sebagai penambahan wilayah metropolitan yang sebelumnya hanya Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Karo (Mebidangro).
Sesuai hasil dilapangan, Pihaknya melihat adanya potensi yang tinggi para daerah itu, baik dari sektor pariwisata, Perkebunan,Pertanian, yang akan saya sampaikan kepada bapak Menteri tentang Potensi pada daerah di 3 kabupaten dan 2 kota Sumatera Utara ," terang Gubsu.
Edy Rahmayadi juga mengapresiasi, Sumut sebagai tuan rumah Konsultasi Regional (Konreg) Penyusunan RPJMN 2020-2024 yang berlangsung di Medan. "Pemerintah Provinsi Sumut sangat mengapresiasi terselenggaranya rangkaian acara Konreg RPJMN ini di Medan, yang merupakan tahapan akhir RPJPN 2005-2025," ucap Edy Rahmayadi.
Kepala BAPPENAS Bambang Brodjonegoro dalam arahannya menekankan lima prioritas yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah pada capaian RPJMN sesuai dengan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo. Yakni, pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mendorong investasi, reformasi birokrasi serta penggunaan APBN.
"Presiden memberikan penegasan yang dibangun pertama termasuk di Sumatera haruslah infrastruktur yang bisa mengembangkan perekonomian di sekitar infrastruktur tersebut atau memberikan manfaat ekonomi yang paling besar seperti apa, misalkan kita tahu sekarang di Sumatera sedang di buat jalan tol Lintas Sumatera," jelas Bambang.
Dijelaskan juga, pembangunan jalan tol Lintas Sumatera direncanakan 2024, Trans Sumatera ini sudah tersambung dari Banda Aceh sampai Bandar Lampung. Pemerintah daerah diminta untuk segera menyiapkan sumber daya manusia untuk menunjang laju pembangunan.
"Supaya kita punya semua tekad dan tujuan yang sama, sekali lagi ini adalah bentuk perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera itu sendiri tetapi kita tahu semua itu tidak cukup harus didukung oleh pembangunan sumber daya manusia," terang Bambang.
Pihak Bappenas akan terus mendorong para kepala daerah untuk menarik para investor masuk ke daerah masing-masing terutama dalam berinvestasi. Investasi menurutnya dapat menggerakan kegiatan ekonomi diantaranya menciptakan lapangan kerja.
Agar menarik para Investor maka diperlukan adanya reformasi birokrasi. Nah inilah perlu adanya juga reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, kecepatan memberikan izin serta efesiensi pada lembaga yang dimaksud, tutur Bambang.
Menyinggung dalam hal penggunaan APBN, para Kepala daerah diminta untuk fokus dan tepat sasaran pada penggunaan anggaran yang memiliki manfaat untuk masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat. (Edi)