GLOBALMEDAN.COM, MEDAN - Pelaku pemecah kaca mobil di area parkir gedung DPRD Sumut, Jumat (13/12), dilakukan dua orang pria. Dalam rekaman CCTV yang beredar, salah seorang pelaku berbaju biru dongker, celana abu-abu, mengenakan helm berwarna hitam menaiki sepeda motor Satria Fu warna hitam. Sementara rekannya mengenakan kemeja corak merah, putih, coklat dan celana biru serta topi.
Pelaku yang mengeksekusi mobil ini tidak langsung beraksi. Dia sempat menjumpai rekannya untuk mengambil sesuatu. Ternyata, pelaku mengambil keramik busi yang selama ini banyak digunakan pelaku kejahatan dalam modus pencurian pecah kaca.
Setelah memasukkan keramik busi ke dalam mulutnya agar basah, pelaku kemudian mendekati mobil sedan berwarna hitam itu. Dia sempat melihat ke arah dalam parkiran sepeda motor, karena masih ada masyarakat yang baru saja memarkirkan sepeda motor.
Sambil berjalan mendekati mobil sedan yang menjadi target, pelaku kemudian melemparkan keramik busi ke arah kaca mobil sebelah kiri depan. Setelah kaca mobil retak secara keseluruhan akibat dilempar keramik busi, pelaku kemudian mendorong kaca ke arah dalam mobil.
Pelaku kemudian memasukkan badan hingga dari luar hanya terlihat kaki. Dia sambil merogoh barang-barang berharga yang bisa diambil. Hampir 20 detik pelaku berada di dalam mobil, untuk mencari barang-barang berharga hingga akhirnya mendapat sebuah tas berwarna hijau.
Setelah berhasil, pelaku dengan tenang keluar dari pintu sebelah kiri mobil korban, kemudian pergi melarikan diri bersama rekannya. Mirisnya, aksi yang dilakukan pelaku didekat Pos Satpam tidak terendus. Padahal mobil yang terparkir hanya berjarak 3 meter dari Pos Satpam pintu masuk sepeda motor.
Dia langsung bergegas untuk melihat kondisi mobil yang terparkir hanya berjarak 3 meter dari Pos Satpam pintu masuk sepeda motor. Korban Hamdan Rifai (37) merasa bersyukur tidak ada barang-barang berharga miliknya yang hilang, kecuali buku tabungan dan dasi yang berada di dalam tas hijau yang digondol pelaku.
"Jadi saya parkir dan saya mau makan habis dari reses ke Kantor Bupati. Setelah itu saya ke Bank Sumut ngecek, rupanya ada yang mencuri barang-barang di mobil," kata Hamdan, Sabtu (14/12). "Barang saya yang hilang, buku tabungan, dasi warna merah dan tas ransel warna hijau," sambungnya.
Dijelaskan Hamdan, bisa saja pelaku pencurian modus pecah kaca menduga dirinya baru saja mengambil uang dalam jumlah yang banyak, sehingga nekat beraksi pecahkan kaca mobil di siang bolong.
"Saya buat laporan agar ada bukti bahwa buku tabungan saya bilang akibat dicuri. Untuk uang enggak ada yang hilang. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari," tutup Hamdan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Philip Antonio Purba mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. "Kita masih lakukan penyelidikan dalam kasus ini serta mencari alat bukti, seperti mengumpulkan dan melihat rekaman CCTV dan lainnya. Doakan saja pelaku segera ditangkap," kata Philip. (rid/trb)