
Komando.Top @ Sumbar - Dalam rangka memeriksa (Rik) tingkat kesiapan para prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Braja Sakti untuk dinyatakan siap sebagai satuan tugas operasi pengamanan perbatasan RI dengan Papua Nugini (Satgas Ops Pamtas RI- PNG) di sektor utara Papua.
Maka Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin SIP, MM langsung turun memeriksa Kesiapan Yonif 131/Braja Sakti Dalam Rangka Pratugas Pamtas RI-PNG di Wilayah Papua Tahun 2020 Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (6/1/2021).
Pangdam I/BB menyampaikan tujuan pemeriksaan Satgas Ops Pamtas RI - PNG, pihaknya ingin mengetahui sampai sejauhmana tingkat persiapan yang telah dilaksanakan dalam latihan pratugas tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa tugas TNI Angkatan Darat semakin kompleks dan dinamis, dikaitkan dengan perkembangan terakhir situasi keamanan di wilayah papua, khususnya daerah perbatasan yang masih rawan, kata Pangdam.
Dimulai dari pelanggaran batas wilayah, permasalahan lintas batas, illegal Logging, Traficking dan permasalahan yang berpotensi ancaman dan timbulnya konflik, sebut Mayjen Hassanudin
Mayjen Hassanudin menilai bahwa masih adanya aksi sekelompok orang yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah memanfaatkan situasi yang kurang kondusif dengan melawan dan menggangu roda pemerintahan di Papua sehingga memperkeruh situasi yang ada.
Dengan situasi tersebut, maka Satgas Yonif 131/BRS dalam Ops Pamtas RI -PNG harus mampu dan bisa mengimplikasikan latihan pratugas yang diberikan baik taktik dan teknik bertempur, kemampuan Binter dan Intelijen serta prosedur hukum dalam setiap kegiatan operasi, tegas Pangdam.
Pangdam mengingatkan bahwa tugas pengamanan perbatasan lebih mengedepankan pembinaan teritorial tanpa mengurangi naluri intelijen dan naluri bertempur.
Ditambahkan Mayjen Hassanudin bahwa, kunci keberhasilan pelaksanaan tugas Operasi hanya satu, setiap prajurit harus bisa merebut hati dan simpatik warga setempat dengan mengenali dan memahami adat istiadat maupun kearifan lokal masyarakat setempat sehingga jalinan persaudaraan bisa terbina dan diwujudkan Satgas Yonif 131/BRS didaerah operasi.
Tak kalah penting, Tuhan Maha Tahu, Dunia Perlu Diberi Tahu artinya keberhasilan Satgas Yonif 131/BRS apapun yang dilaksanakan di daerah Operasi akan sia- sia, bilamana tidak kalian sebarluaskan melalui media, jalinlah hubungan yang harmonis dengan satuan penerangan setempat dan juga kepada satuan induk untuk dipublikasikan, pungkas Mayjen Hassanudin
Turut hadir pada acara tersebut Asops Kasdam I/BB Kolonel Inf Kristomey Sianturi, Asintel Kasdam I/BB Kolonel Inf Albert Panjaitan, dan Aslog Kasdam I/BB Kolonel Inf Andri Andriana serta Danyonif 131/BRS.