Brigjen Didied Pramuditho menegaskan, vaksinasi ini merupakan tindak lanjut dari upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Tanah Air.
"Vaksin COVID-19 ini aman dan halal. Jadi tidak perlu kuatir, apalagi pemerintah melalui Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sudah menjamin keamanan dan efektivitas serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan halal vaksin Covid-19 besutan Sinovac tersebut," ujar Didied.
Untuk lingkungan Makodam I/BB, proses vaksin COVID-19 akan dilakukan secara bertahap.
"Suntikan gelombang pertama telah diberikan kepada 25 orang dan setelah empat belas hari, tepat dihari ini juga, pihaknya juga akan mendapatkan suntikan kedua vaksin bersama Irdam I/BB, Kapoksahli Pangdam I/BB, para PJU serta Dansat BS wilayah Medan," kata jenderal bintang satu itu.
Lanjut Kasdam, meski sudah disuntik vaksin COVID-19, bukan berarti bisa bebas mengabaikan 3M dan disiplin protokol kesehatan. Kepada masyarakat khususnya prajurit tetap menjalankan 3M mulai dari memakai masker, menjaga jarak hingga mencuci tangan secara rutin dimanapun dan kapanpun.
Pelaksanaan suntik vaksin Covid-19 ini dipimpin langsung Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau Medan Kolonel Ckm dr Muhammad Irsan Basyroel SpKK-FINSDV dan Kakesdam I/BB Kolonel Ckm dr. Machmud Yunus, Sp.B, dengan didampingi sejumlah tenaga medis.
