Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

"TNI Kuat Bersama Rakyat, TMMD Sinergi Bangun Negeri".

Senin, 29 Maret 2021, Maret 29, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T18:22:10Z
Medan - Pandemi Covid-19 masih berlangsung, Indonesia menghadapi kenyataan bahwa hampir semua lini sektor terimbas dan perekonomian Indonesia berada dalam kondisi kritis. 

Untuk mempercepat pemulihan itu, tanggung jawab tertuju pada pemerintah agar bisa segera menanggani permasalahan pandemi Covid-19 dan permasalahan perekonomian nasional melalui pemerataan pembangunan nasional. 

Pembangunan nasional diartikan sebagai pembangunan masyarakat dengan memfokuskan pada pembangunan desa dan menata Kota. 

Dalam kondisi serba labil, untuk mempercepat pembangunan desa, Pemerintah didukung TNI bergerak cepat dalam pemulihan ekonomi melalui pembangunan di desa-desa, dulu dikenal sebagai program ABRI Masuk Desa (AMD).
Program ABRI Masuk Desa (AMD) di dilaksanakannya bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan percepatan pemerataan pembangunan bagi masyarakat desa yang tertinggal, terpencil dan terisolir. 

Selain itu, program ABRI Masuk Desa (AMD) juga membantu memaksimalkan potensi desa, karena desa merupakan sumber penyuplai bahan-bahan baku pangan nasional serta sebagai sumber ketenagakerjaan.

Istilah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), ABRI Masuk Desa (AMD), sekarang beralih dan dikenal Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Manunggal mempunyai arti dan makna mendalam, bahwa TNI bersama warga masyarakat melakukan gotong- royong untuk membangun infrastuktur pedesaan dimulai dari membangun jalan, jembatan, perbaikan rumah, pengairan, dan sebagainya. 

Sehingga Program ABRI Masuk Desa ini masih ada dan lebih dikenal sekarang dengan sebutan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Program AMD sudah bergulir sejak tahun 1978 dan saat ini bernama TMMD dan program ini terus berlanjut. Sudah banyak daerah dan hingga saat ini, sudah ribuan Kilometer jalan yang dibangun melalui program pembangunan fisik dan non fisik  di pedesaan yang dikerjakan oleh TNI dan masyarakat setempat.
 
“Konsep TMMD ini sangat baik dan tepat sasaran karena usulannya datang dari jajaran yang paling bawah mulai Babinsa, Kodim, Koramil, hingga terus ke satuan atas. Meski yang dilakukan ini skala mikro namun programnya sangat riil dan cukup optimal karena menyentuh langsung masyarakat pedesaan. 

Melihat Program TMMD ini baik dan tepat sasaran, akhirnya program TMMD diperbanyak dari 2 kali setahun menjadi 3 kali setahun dengan jangka waktu dari 21 hari menjadi 30 hari.

Kendati bersifat mikro, program pekerjaannya sendiri bisa diteruskan untuk dikerjakan dengan skala yang lebih besar dengan alokasi pasukan TNI yang lebih besar pula. 

Program TMMD hingga saat ini sudah terlaksana hingga 110 kali, melibatkan seluruh stakeholder baik kementerian/lembaga maupun daerah sehingga pengelolaan dana TMMD juga bisa lebih optimal selain bisa lebih tertib administrasi sehingga lebih tepat sasaran dan maksimal.

TMMD telah menjadi program terpadu lintas sektor yang sangat baik untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan hingga ke daerah rawan ataupun terdampak bencana.

TMMD ini bisa menjadi motor penggerak program pembangunan dan menjadi role mode dalam percepatan pemerataan pembangunan nasional hingga didaerah terpencil, tertinggal dan terisolir di seluruh Indonesia. 

Untuk wilayah Komando Daerah Militer I/ Bukit Barisan yang mempunyai luas teritorial 4 Provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Kegiatan TMMD dilaksanakan ke-enam Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Ke 110, yakni Kodim 0209/Labuhanbatu, Kodim 0213/Nias, Kodim 0313/Kampar, Kodim 0308/Pariaman, Kodim 0319/Mentawai dan Kodim 0318/Natuna sehingga pelaksanaan kegiatan bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di lokasi sasaran.

Melalui Program TMMD ini, para Dansatgas yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) mempunyai tugas tambahan dalam membangkitkan budaya gotong royong masyarakat, laksanakan Pra TMMD, ciptakan kemanunggalan personel TNI dan rakyat, publikasikan segala kegiatan TMMD dengan menjalin kerjasama dengan media.

Para Dansatgas juga mempunyai tugas dalam TMMD dimana pada daerah sasaran harus bisa melakukan kreativitas dan inovasi kegiatan, laksanakan kegiatan dengan tulus dan ikhlas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, Perhatikan faktor keamanan dan kesehatan terutama pada masa pandemi Covid-19, sehingga seluruh anggota satgas dan masyarakat terhindar dari Covid-19.

Menurut penulis bahwa TNI yang kuat bukan hanya dilengkapi dari persenjataannya atau alutsista yang modren dan lengkap.
Namun lebih dari itu, kekuatan TNI utamanya berada pada rasa persatuan dan kesatuan rakyat yang memiliki kecintaan kepada TNI, bangsa dan negaranya atau dikenal dengan Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang merupakan basis kekuatan bangsa Indonesia.

Dari catatan penulis, bahwa program TMMD ini merupakan momen yang tepat dalam menjalin kedekatan emosional antara TNI dan Rakyat melalui program percepatan pemerataan pembangunan di Desa tertinggal, terpencil dan terisolir guna meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat setempat agar merata, berkeadilan sehingga bisa memperkuat pertahanan negara.

"TNI Kuat Bersama Rakyat, TMMD Sinergi Bangun Negeri".

Penulis   : Edi Sukarno 
Jabatan : Humas & Publikasi
Kader Program Kesadaran Bela Negara Melalui Peran Organisasi Masyarakat, 2003

Komentar

Tampilkan

  • "TNI Kuat Bersama Rakyat, TMMD Sinergi Bangun Negeri".
  • 0

Terkini