Komando.top @ Korsel - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto hari ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan.
Kedatangan mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ke negeri Gingseng itu disambut hangat dengan upacara militer oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan Y.M. Suh Wook.
Dalam dokumentasi Kemenhan RI, terlihat jelas Prabowo berdiri di atas mobil mewah Genesis G90 bersama Menhan Korea Selatan Y.M.Suh Wook di hadapan ratusan tentara Korea Selatan yang menyambutnya dengan upacara militer.
Dilansir dari keterangan resmi Menhan RI, Kamis, 8 April 2021, pertemuan bilateral pemimpin pertahanan dua negara sahabat itu telah membahas beberapa issu pertahanan strategis di bidang pertahanan dan keamanan, salah satunya pertukaran pandangan keamanan regional dan kerjasama bilateral.
"Diskusi tentang topik tersebut telah membuahkan sejumlah pembaruan informasi dan referensi, pihak Kementerian Pertahanan Indonesia siap membangun hubungan kerjasama di bidang Pertahanan yang lebih kuat dengan pihak Republic of Korea (RoK)," tulis pernyataan resmi Kemhan RI.
Dalam kesempatan itu, Menhan RI Prabowo Subianto juga berharap hubungan bilateral Indonesia-RoK di bidang pertahanan dapat memberikan kontribusi yang positif, tidak hanya untuk kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga untuk menjaga keamanan, perdamaian dan stabilitas kawasan.
Menurut Prabowo, masih banyak peluang kerjasama pertahanan yang perlu dijajaki bersama antara pemerintah Indonesia dengan Republik of Korea, terutama dalam rangka membangun rasa saling percaya dan meningkatkan kerja sama industri pertahanan.
Atas nama Pemerintah RI Menhan Prabowo juga mengapresiasi dukungan dan kontribusi dari pemerintah dan masyarakat Korea Selatan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Pada tanggal 27 April 2020 mendatang, dalam keterangan Kemhan menyatakan, Pemerintah Korsel akan memberikan bantuan 10.000 PCR (Polymerase Chain Reaction) Diagnoctis Test kepada Kemhan RI melalui Industri Pertahanan Republik Korsel. "Alat ini telah membantu Indonesia dalam menangani COVID-19," ujarnya. (*/Edi)
Sumber : Kemhan RI