Wasantara.online @ Pekanbaru - Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin bersama Forkopimda Riau menyambut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau, meninjau progres pembangunan Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 kilometer dan Vaksinasi bagi Lansia dan Pelayanan Publik Di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pekanbaru , Rabu (19/5/2021).
Dalam kunjungan kerja Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Dikatakan Presiden bahwa Jalan Tol ini merupakan salah satu seksi dari ruas jalan Tol Pekanbaru – Padang, yang termasuk ke dalam jaringan Tol Trans-Sumatera.
“Jalan Tol Ini berada di sirip Pekanbaru – Bangkinang dan nanti ke arah Padang. Sudah berjalan kurang lebih 40 kilometer, dan kita harapkan progresnya makin hari makin panjang,” ujar Presiden usai peninjauan.
Pengerjaan pembangunan Tol Pekanbaru – Bangkinang ini dilakukan dengan melibatkan subkontraktor lokal dan program padat karya yang mampu menyerap sekitar 5.800 orang tenaga kerja lokal. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Presiden Jokowi berharap dengan semakin banyaknya ruas jalan tol yang beroperasi juga akan semakin meningkatkan kecepatan pergerakan arus barang dan manusia antar daerah di Tanah Air.
“Sekali lagi, dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas orang, barang dan jasa melalui infrastruktur ini bisa mempersingkat waktu dan biaya sehingga kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain,” ujar Presiden.
Secara khusus, Presiden juga berharap dengan beroperasinya ruas Tol Pekanbaru – Padang ini nantinya akan dapat meningkatkan mobilitas dan daya saing produk yang dihasilkan oleh Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
“Nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” tandasnya.