Diketahui bahwa Latihan Bersama "Cope West 2021" merupakan ajang berlatih, berbagi ilmu dan berbagi pengalaman antar para penerbang tempur pesawat F-16 TNI AU dengan USPACAF.
Kehadiran Kasau disambut Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Andi Kustoro dengan Jajar Kehormatan di apron baseops, Kasau dan rombongan menuju gedung Air Combat Manuvering Instrumentation (ACMI) guna meninjau ruang Base Central Debrief System (BCDS).
Fasilitas latihan BCDS berfungsi untuk memantau seluruh pergerakan pesawat dalam latihan pertempuran di udara dan mampu menampilkan secara audio visual lengkap secara real time, termasuk saat pesawat melaksanakan penembakan, baik menggunakan roket, bom, sehingga hasil penembakan menjadi bahan evaluasi bagi penerbang.
Fasilitas latihan BCDS diturunkan dalam Latma Cope West 2021, yang telah berlangsung 14 Juni 2021 lalu. Melalui layar monitor di ruang BCDS, ditampilkan jalannya latihan pertempuran udara, sebagai bahan evaluasi pada saat debrief yang diikuti para peserta latihan.
Danwing 6 Kolonel Pnb Jajang Setiawan, selaku Direktur Latihan dari TNI AU memaparkan tentang pelaksanaan latihan Cope West 2021, yang diawali dengan sejarah penyelenggaraan latihan Cope West pertama di Medan pada tahun 1995, hingga Cope West 2021 di Lanud Roesmin Nurjadin tahun ini.
Materi latihan Cope West 2021, mulai dari Basic Fighter Manuver (BFM), Air Combat Manuver (ACM), Air Combat Tactic (ACT) hingga latihan pertempuran udara jarak jauh atau Beyond Visual Range (BVR).
Dalam ruang BCDS tersebut, Kasau juga menerima penjelasan teknis, tentang pelaksanaan latihan ACT, BVR yang disampaikan oleh Danskadron Udara 16, Letkol Pnb Andre Setiawan. Latihan ini diperankan oleh 4 pesawat F-16 TNI AU menghadapi 4 pesawat F-16 USPACAF.
Dalam pelaksanaan Latma ini, TNI AU melibatkan sejumlah pesawat F-16 dari dua skadron tempurnya, Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin. Sementara USAF melibatkan 6 unit F-16 yang berasal dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berpangkalan di Misawa, Jepang.
Diakhir laporannya, Kolonel Pnb Jajang Setiawan juga memaparkan, tentang penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah, mulai dari kedatangan maupun selama latihan berlangsung.
Usai menerima laporan, Kasau mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, baik Komando Latihan, Lanud Roesmin Nurjadin selaku tuan rumah, maupun kepada seluruh peserta latihan.
Kasau berharap pelaksanaan latihan Cope West pada tahun berikutnya, agar direncanakan dengan pertimbangan berbagai platform lainnya, salah satunya adalah materi air refueling yang menggunakan pesawat tanker.
Selain itu, Kasau juga menekankan, agar latihan-latihan yang diselenggarakan dapat meningkatkan kemampuan, terutama dalam membina penerbang-penerbang muda TNI AU yang butuh pengalaman dalam melaksanakan suatu misi operasi udara.
Pada peninjauan ini, Kasau dan rombongan juga menyempatkan diri melihat pesawat F-16 USAF dari 13th Fighter Squadron USPACAF yang berada di shelter charlie Lanud Roesmin Nurjadin.
Turut mendampingi Kasau saat kunjungan kerja ini, sejumlah pejabat utama jajaran TNI AU, Dankodiklatau, Asrena Kasau, Asintel Kasau, Asops Kasau, Pangkoopsau I, Kadisopslatau, Kadisaeroau, Kadiskomlekau, dan Kadispenau.
