Hal ini disampaikan Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung melalui Plh Kasiter Korem 022/PT Mayor Inf H Batubara Bersama Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat melakukan panen perdana tanaman padi sawah di Nagori Raja Maligas I Kecamatan Huta Bayuraja Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (14/09/2021).
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan bahwa Kecamatan Huta Bayuraja merupakan salah satu kecamatan penyumbang komoditas lahan pangan di Simalungun khususnya padi sawah.
“Kedepan kita menginginkan petani ini berdaulat dan minimal mampu menghidupkan daerahnya sendiri,” kata Bupati usai melaksanakan panen perdana.
Dikatakan Radiapoh Hasiholan bahwa, dahulu Simalungun terkenal dengan lumbung beras di Sumatera Utara. “Kedepan, kita inginkan kembali julukan sebagai lumbung padi untuk daerah Simalungun, dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendukung, peningkatan pertumbuhan tanaman pangan khususnya tanaman padi di Simalungun,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, Pemkab Simalungun telah membangun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk membantu Simalungun dalam penanganan irigasi, karena kondisi irigasi di Simalungun sebagian besar rusak berat, sehingga berdampak banyaknya petani di Simalungun beralih tanaman, terutama di daerah Simalungun bawah.
“Kedepan, kita akan benahi saluran irigasi dan pendistribusian pupuk bersubsidi yang benar, Mari bersama- sama kita mengembalikan Julukan Kabupaten Simalungun sebagai Sentra penghasil padi di Provinsi Sumatera Utara," Kata Bupati.
Disampaikan Bupati bahwa ke depan pemerintah akan melakukan pemetaan terkait dengan lahan-lahan pertanian, sehingga ketersediaan pangan di Simalungun tetap terjaga.
“Kita telah bertemu menteri Pertanian RI terkait dengan kemajuan pertanian di Simalungun, termasuk peningkatan kuota subsidi agar kebutuhan pertanian di Simalungun bisa terealisasi, baik alat-alat pertanian, benih, pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian,” ujarnya.
Sebelumnya Kadis Pertanian Ruslan Sitepu dalam laporannya menyampaikan, luas baku lahan pertanian di Kecamatan Huta Bayuraja 3.300 Ha dan luas baku lahan pertanian di Nagori Raja Maligas I seluas 500 Ha yang terdiri dari 17 kelompok tani.
3Produksi m yang diperoleh dari hasil ubinan oleh petugas mantis BPS Kecamatan Huta Bayuraja, lahan yang dipanen saat ini yaitu sebesar 10,4 Ton/Ha, dengan menggunakan pupuk berimbang yakni urea, SP-36, KCL, ZA dan menggunakan pupuk cair.
N
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan pupuk untuk demplot padi sawah kepada kelompok tani Godung Tani Kecamatan Huta Bayuraja, Kelompok Tani Berdikari Kecamatan Siantar, Kelompok Tani Bangun Jaya Kecamatan Pematang Bandar. Untuk petani Hortikultura diserahkan kepada Kelompok Tani Bunga Tani Kecamatan Purba dan Kelompok Tani Sinar Tani Kecamatan Purba.
Plh Kasiter Korem 022/PT Mayor Inf H Batubara juga menambahkan "Peran TNI dalam ketahanan pangan merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam upaya membantu pemerintah daerah membantu peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah.
TNI Khususnya Korem 022/PT akan mendukung peningkatan perekonomian nasional khususnya tanam padi,"pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati dalam panen perdana tersebut, Ketua DPRD diwakili Benfri Sinaga, Mewakili Dandim 0207/Simalungun Kapten Chb BJ Tampubolon, Kadis Pertanian Ruslan Sitepu, Kadis Ketahanan Pangan Pardomuan A Sijabat, Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan Debori DPI Hutasoit, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, Kadis Kominfo Wasin Sinaga, Kabag Protokol Iwan Purba
Turut juga, Plt Camat Huta Bayuraja Edward Girsang, mewakili Kapolsek Aiptu E Panjaitan serta disaksikan masyarakat Kecamatan Huta Bayuraja.
