Komando.top @ Simalungun - Untuk memperkuat pertahanan wilayah Darat, sudah tentu harus ada pasukan TNI AD yang kuat dan tangguh, siap menghadapi terhadap berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
Dalam meningkatkan kemampuan para prajurit sudah tentu harus ada latihan tempur yang digelar secara rutin dan berkesinambungan. Untuk menjawab itu, Komando Daerah Militer I Bukit Barisan telah melaksanakan latihan terintegrasi dengan mengerahkan alat utama sistem persenjataan dari kelas ringan hingga kelas berat untuk diujikan kepada seluruh prajurit TNI AD, dalam latihan terintegrasi itu disebut "Batalyon Tim Pertempuran", atau YTP, Yonif Raider 100/Prajurit Setia.
Hal ini disampaikan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga saat di sela- sela, daerah latihan Desa Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (19/10/2021).
Dikatakan Kapendam bahwa untuk pelaksanaan latihan telah berlangsung dua hari, latihan parsial Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Yonif Raider 100/PS dengan metode drill tempur telah melibatkan hampir seluruh jenis senjata dari satuan tempur dan satuan banpur di bawah jajaran Kodam I/BB.
Dalam pelaksanaan latihan ini, juga melibatkan latihan Mobile Udara dengan Helikopter melakukan penurunan pasukan dan pendaratan pasukan (fast roping) yang tujuannya untuk menguji kesiapan personil dan material prajurit, juga untuk menguji dan mengasah kemampuan serta ketrampilan para pasukan.
"Teknik fast roping adalah jenis latihan yang hanya dilakukan oleh pasukan yang memiliki kemampuan khusus," ucap Kapendam I/BB.
Selain operasi mobil udara (Mobud), dalam latihan ini juga dilakukan tembakan Tank AMX-13 Kanon dari Kompi Kaveleri 6/Naga Karimata, tembakan senjata Lintas Lengkung dari Raider 100/PS yaitu Mo.60/LR , Mo 81/Tampella, senjata lintas datar SMS dan SMR .
“Latihan ini, bisa meningkatkan keterampilan para prajurit dari satuan tingkat Batalyon termasuk pada Satpur, Satbanpur dan Satbanmin, mulai dari segi Kodal, prosedur pengambilan keputusan taktis, prosedur bantuan tembakan, bantuan tempur hingga bantuan administrasi sebagai bagian dari operasi darat sekaligus menguji doktrin lapangan Batalyon Tim Pertempuran dalam operasi serangan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan latihan ini, berlangsung aman dan lancar dengan penerapan Protokol Kesehatan yang ketat. (*/Edi)