Setiba di KNIA, para atlet, pelatih, dan offisial langsung disambut pengalungan bunga serta ucapan selamat dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra.
Lima orang atlet mewakili pengalungan bunga yakni peraih medali emas Peparnas, Nina Gusmita (atletik), Chandra S Simanjuntak (renang), Reza Pramana Perangin-angin (atletik), Catrina Dewi Haloho (catur), dan Yustina Halawa (catur).
Tak sampai di situ, kelima atlet tersebut didampingi Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting selanjutnya diarak bak pahlawan keliling Kota Medan dengan menggunakan mobil terbuka. Mereka beserta rombongan kontingen mendapat kawalan personel Polda Sumut diarak mulai dari Bandara Kuala Namu menuju Aula Dinas Kehutanan Provinsi Sumut.
Dikatakan Pangdam bahwa ia sangat bangga melihat prestasi atlet Nasional Paralimpik Committee yang bisa juara lima. Meski di tengah keterbatasan fisik, mereka mampu berjuang dan meraih prestasi sangat membanggakan ini.
Senada juga dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi bahwa ia bangga dengan prestasi atlet paralimpik Sumut yang telah membawa Sumut masuk posisi lima besar. Sumut bahkan berada di peringkat atas dengan mendahului Jawa Timur dan DKI Jakarta yang berada di bawah lima besar.
Posisi lima besar di Peparnas tahun ini menurut Gubsu pencapaian fantastis. Sebab, provinsi yang masuk posisi 10 Besar mengirimkan atletnya lebih banyak ketimbang Sumut.
“Papua sudah pasti tuan rumah (dominasi). Kemudian selain Jawa Timur kontingen Sumut ternyata bisa bersaing,” ucap Gubsu bangga.
Dengan prestasi membanggakan ini, tentu pemerintah tidak melupakan reward atas pencapaian tersebut. Edy bahkan memastikan bakal ada bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi di ajang Peparnas tahun ini.
“Pasti ada. Bonus pasti akan kita berikan kepada mereka yang telah meraih prestasi di Peparnas,” ungkap Gubsu.
Sementara itu, Ketua Kontingen Sumut, Ardan Noor, yang telah melihat langsung perjuangan atlet difabel Sumut berjuang dengan penuh semangat atlet untuk meraih medali bagi kontingen.
“Saya melihat langsung bagaimana perjuangan mereka di Papua. Saya salut sekaligus bangga, karena Sumut masih bisa sejajar dengan lima provinsi terbaik, meski dengan segala keterbatasan jumlah atlet,” kata Ardan Noor yang juga Kadispora Sumut ini.
