Dalam penanganan Covid-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) diperlukan akselerasi dan kerjasama Satuan Tugas (Satgas) sehingga penyerapan anggaran dapat terealisasi guna mencegah terjadinya penyimpangan.
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bahwa serapan anggaran belanja Sumut hingga November 2021 ini lebih tinggi daripada realisasi anggaran pada 2020 yang hanya mencapai 55 persen.
Diketahui, penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga memasuki akhir November 2021 diklaim sudah mencapai 72,9 persen dan menempati urutan kedelapan secara nasional.
"Saat ini Sumut nomor delapan dalam penyerapan anggaran dari 34 provinsi di Indonesia. Sudah 72,9 persen," ungkap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
"Tahun lalu, Sumut di posisi 20 dengan serapan 50 persen, sekarang kita meningkat ke posisi delapan dengan 72,9 persen. Ada peningkatan sekitar 22 persen," terangnya.
Gubsu mendorong masing-masing pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Utara untuk menggenjot serapan anggaran hingga Desember 2021.
"Tahun ini pastinya lebih baik dari tahun kemarin. Kita optimalkan karena kalau di akhir tahun ini tidak diserap, berarti uang dikembalikan ke negara," pungkasnya.
Turut hadir, Ketua DPRD Sumut, Kapoldasu, Kajatisu, BPKP Sumut dan APH lainnya.
