Surabaya, Komando.Top – Pemerintah bertekad memodernisasi 41 kapal perang TNI Angkatan Laut untuk memperkuat armada Kapal Perang RI dan menjaga kedaulatan di perairan Indonesia. Langkah ini merupakan kabar baik sehingga Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI Angkatan Laut bisa memiliki efek gentarkan lawan.
"Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai $1,1 miliar merupakan salah satu kegiatan dalam penandatanganan kontrak kerjasama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan," kata Menhan.
Untuk diketahui, kegiatan peluncuran ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Republik Indonesia untuk membangun dan mendukung program, yaitu pembentukan perusahaan induk pada perusahaan - perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan.Defend ID merupakan perusahaan induk dari BUMN industri pertahanan dalam negeri yang terdiri dari PT LEN Industri, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
Menhan RI Prabowo Subianto lebih jauh mengharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan defend ID ini akan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri menjadi 50%, serta target 50 besar dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024 dapat terwujud.
Pada acara peluncuran tersebut, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam hal dukungan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan, penandatanganan kontrak kerjasama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan, penandatanganan Global Strategic Partnership, peluncuran kapal cepat rudal dan peresmian pabrik elemented detonator.
Presiden RI Joko Widodo yang hadir dalam penandatanganan kontrak modernisasi 41 Kapal Perang TNI AL mengaku sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar dengan pembentukan holding BUMN industri pertahanan ini.
“Saya mengapresiasi pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan yang bernama Defend.id yang sudah lama ditunggu-tunggu agar BUMN Industri Pertahanan kita. Pertama, Defend.id akan menjadi Top Fifty atau Top 50 Perusahaan Pertahanan Dunia. Kedua Defend.id akan mendorong perkembangan TKDN untuk terus dikembangkan menjadi besar, dan menurunkan import alat pertahanan dan keamanan alpahankam kita,” kata Presiden RI Joko Widodo.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyampaikan bahwa peluncuran Holding BUMN Industri Pertahanan ini harus dijadikan lompatan transformasi, membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat modern, membentuk BUMN pertahanan yang kuat dan mandiri yang mampu bersaing serta menguasai pasar di dalam negeri utamanya dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global.
Sebelum menutup sambutannya Presiden Jokowi berharap agar BUMN Industri Pertahanan dapat terus berinovasi, cari cara dan terobosan, baik itu terobosan di bidang SDM, di bidang bahan baku, di bidang produk dan bidang operasionalnya, semuanya harus excelent dan terbaik.
Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam acara launching Defend ID tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Para Direktur Utama dari PT LEN Industri, PT dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.