Medan, Komando.Top - Untuk mempersiapkan, mencetak dan menjaga kemampuan teknis serta taktis, para prajurit Batalyon Kavaleri 6 Naga Karimata menjadi Atlet Tempur bernaluri tempur yang berkondisi prima maka diperlukan beberapa langkah Pembinaan Latihan guna menciptakan Atlet tempur yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas.
Hal ini disampaikan Komandan Batalyon Kavaleri 6 Naga Karimata Letkol Kav. Nugraha Yudha Prawiranegara SIP saat memaparkan rencana kegiatan secara garis besar dihadapan Asisten Operasi Kasdam I/BB Kolonel Inf Hindratno Devidanto, SE tentang upaya menjadikan personil sebagai atlet tempur di Ruang Bina Yudha Lt.II Makodam I/BB, baru -baru ini.
Menurut Danyonkav 6/NK bahwa
Adanya beberapa langkah pembinaan Latihan guna tercapainya prajurit atlet tempur yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas melalui dua langkah Upaya yakni Upaya Metode Binsat dan Upaya aplikatif.
Dikatakan Letkol Kav. Nugraha Yudha Prawiranegara untuk mendapatkan prajurit atlet tempur yang berkualitas maka harus ada langkah dan upaya yang konkret, melalui metode Pembinaan Satuan dengan tiga langkah yakni Observasi, Latihan dan Evaluasi.
Langkah Observasi dengan cara meninjau ke lapangan dan diskusi. Dilanjutkan, Latihan dengan cara melaksanakan kegiatan latihan terprogram, terarah dan berkelanjutan. Terakhir, Evaluasi dengan cara menghimpun data latihan, menilai data latihan dan mengoreksi data latihan, jelas Pamen Lulusan Akmil 2003.
Lanjut, Letkol Kav. Nugraha Yudha Prawiranegara, langkah lain dalam mewujudkan atlet tempur yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas adalah melalui langkah Upaya Aplikatif dengan sepuluh cara, dimulai dari Pelaksanaan pelatihan prajurit secara terencana, bertahap, bertingkat dan berlanjut guna mengetahui kemampuan fisik para prajurit, Menciptakan tradisi Korps yang baik dan relevan serta tidak ada kekerasan, Meningkatkan insting Intelijen dan kepekaan setiap prajurit yang dihadapkan tantangan kedepan, Meningkatkan Naluri Tempur Prajurit melalui latihan terprogram.
Dilanjutkan, Meningkatkan Motivasi prajurit dengan metode latihan inovatif dengan memberikan reward kepada prajurit berprestasi dan punishment bagi prajurit yang melanggar aturan, Memberikan metode latihan yang aplikatif dalam pelaksanaan latihan dan bukan teoritis, Memanfaatkan sarana dan prasarana secara optimal, seperti pembuatan kolam renang taktis secara swadaya dalam rangka kemampuan perorangan prajurit, pembuatan lapangan tembak hingga fungsi pengawasan satuan dengan system Barier Gate.
Usai itu, selaku komandan satuan akan mengevaluasi setiap kegiatan guna tercapai hasil yang maksimal, Berikan Latihan kepada Prajurit agar selalu siap menghadapi berbagai kondisi, Menerapkan Pola Binter di wilayah dengan memanfaatkan Sumber daya wilayah yang ada, sebut Perwira pundak Melati Dua itu.
"Semoga langkah dan upaya ini, kita bisa mewujudkan dan mendapatkan Atlet Tempur Kodam I/BB yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas serta yang siap diturunkan di berbagai ajang kompetisi," pungkas Danyonkav.
Sumber : Yonkav 6/NK