Hal ini disampaikan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan, didampingi Pangkoarmada I, II, III, Danlantamal I dan Kadispenal kepada wartawan dalam konferensi pers yang diikuti wartawan, Jumat (6/5/2022), terkait diamankannya puluhan kontainer bermuatan minyak goreng dari kapal MV Mathu Bum.
Menurut Pangkoarmada RI bahwa tindakan yang dilakukan pihaknya juga untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo, yang melarang ekspor minyak goreng, minyak sawit mentah dan turunannya, serta Permendag No 22 Tahun 2022 tanggal 27 April 2022 tentang larangan sementara ekspor minyak sawit mentah dan turunannya.
Sebelumnya, Pangkoarmada juga menyebutkan, penghentian dan penyelidikan kapal MV Mathu Bum yang membawa 34 peti kemas bermuatan minyak goreng dengan tujuan Port Klang, Malaysia berlangsung pada Rabu (4/5/2022), di perairan Belawan, yang diduga melanggar instruksi Presiden RI dan Permendag No 22 Tahun 2022.
Dalam konferensi pers tersebut, TNI AL juga membuka salah satu kontainer bermuatan ratusan karton diduga berisi minyak goreng kemasan yang akan dikirim ke luar negeri.
Guna pengusutan lanjut, hingga Jumat malam, kapal kargo MV Mathu Bum masih diamankan di dermaga terminal peti kemas Pelabuhan Belawan.
