Menurut Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo bahwa PON 2024 menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk TNI Angkatan Darat. Itu sebabnya Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE MSi menginstruksikan seluruh jajaran ikut serta melakukan program untuk mendapatkan bibit atlet terbaik.
"Kita sengaja memilih kategori kelompok usia yang nantinya memenuhi kebutuhan atlet PON," kata Ketua Panitia Bukit Barisan Swimming Championship 2022, Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Senin (12/9/2022).
Danyon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan ini juga mengatakan peserta lomba tidak hanya perenang yang berdomisili di Sumatera Utara, namun lomba ini juga dikuti dari seluruh wilayah teritorial Kodam I Bukit Barisan, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
"Pendaftaran dibuka untuk umum sesuai kategori umur yang sudah ditetapkan dengan mengisi formulir, tanpa dipungut biaya apapun. Dan untuk peserta di luar provinsi Sumatera Utara dapat mendaftar melalui Korem, Kodim atau batalyon terdekat. Pengisian formulir dan syarat lomba bisa melalui http://bit.ly/bukitbarisanswimmingchampionship," ujarnya.
Ketua Umum PRSI Sumatera Utara, Muchrid Nasution alias Coki berharap semua kelompok pembinaan olahraga renang mulai dari Sekolah, Club Renang maupun perorangan terus mengikuti perlombaan untuk meningkatkan kemampuannya.
"Bukit Barisan Swimming Championship ini akan menjadi ajang untuk mengukur kemampuan atlet Sumatera Utara. Karena untuk PON 2024, seluruh propinsi akan melakukan pembinaan serius dan dibutuhkan banyak sekali kejuaraan sebagai muara dari prestasi," ucap Coki Nasution.
Apalagi Oktober 2022, tambah Coki Nasution, PRSI Sumut akan menggelar Kejuaraan Daerah atau Kejurda untuk semua cabor Akuatik. Olahraga akuatik ini dibagi menjadi 5 jenis olahraga, yaitu loncat indah, polo air, renang, renang artistik, dan renang perairan terbuka.
"Kejurda itu adalah ajang promosi dan regradasi atlet Pelatda jangka Panjang PON 2024, jadi jangan lewatkan kesempatan ini. Kita harus meningkatkan semangat dan disiplin karena cabor akuatik menjadi cabang olahraga dengan peringkat perebutan medali tertinggi, yakni 56 medali," tandas Coki.
