Jakarta, Komando.Top - Untuk menangkal ancaman polarisasi bangsa, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD, perlu adanya penyamaan persepsi dan cara pandang tentang nilai kebangsaan diantara sesama anak Bangsa yang dikemas dalam acara “Bincang-bincang Kebangsaan”.
Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dalam acara yang bertema "Merajut Sinergitas Komponen Bangsa Guna Menangkal Ancaman Polarisasi Bangsa," di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Rabu (7/9/2022).
Kasad menyampaikan paparannya tentang Reaktualisasi Nilai Kebangsaan Sebagai Upaya Mencegah Polarisasi. Dalam kegiatan “Bincang-bincang Kebangsaan” menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gus Muwafiq, dan Antonius Benny Susetyo dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kasad menyampaikan latar belakang perjuangan bangsa Indonesia mulai dari kerajaan-kerajaan di nusantara hingga perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang membuktikan kebersamaan seluruh masyarakat Indonesia dengan kebhinekaannya namun tetap terbingkai dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pejuang kemerdekaan dan para pendahulu bangsa dengan segala keterbatasannya, namun didorong semangat rela berkorban dan nasionalisme yang tinggi mampu membawa bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan. Dengan kebersamaan, tidak memandang asal suku, agama dan kelompok semua bahu membahu berjuang untuk meraih kemerdekaan, " ungkap Kasad.
Lanjut Kasad menegaskan, perjuangan bangsa saat ini lebih berat karena selain menghadapi ancaman eksternal saat ini persatuan dan kesatuan bangsa diuji untuk menghadapi ancaman internal.
"Beban perekonomian negara sangat berat pasca Covid 19, ancaman krisis telah melanda negara-negara luar. Saya mengajak semua komponen bangsa baik pejabat, para tokoh dan mahasiswa penerus bangsa untuk berbuat terbaik demi bangsa Indonesia, " jelas Kasad.
Kasad juga menegaskan bahwa TNI Angkatan Darat telah berupaya mendukung program-program pemerintah dalam membantu kesulitan masyarakat dan menyejahterakan masyarakat dengan berbagai program mulai dari, program ketahanan pangan, manunggal air dan mengatasi stunting.
"Soliditas TNI merupakan hal mutlak dan sinergitas TNI dengan berbagai komponen masyarakat harus tetap terpelihara sehingga jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin merusak soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, " tegas Kasad.
Acara “Bincang-bincang Kebangsaan” ini dihadiri oleh tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa. (Dispenad).