Menurut Pangdam I/BB bahwa Pondok Pesantren selain sebagai tempat menimba ilmu agama dan ilmu pengetahuan Umum agar bisa membentuk para generasi muda yang berwawasan luas, berjiwa luhur dan berperilaku serta bertindak Akhlakul Karimah.
“Kami berharap kepada para santri yang menimba ilmu, agar dapat manfaatkan waktu dan kesempatan selama berada di pesantren ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Pangdam.
Pangdam ingin dengan adanya kehadiran Ponpes Baitul Mustaghfirin Al-Amir, bisa menjawab kerisauan masyarakat akan kenakalan atau pergaulan bebas remaja, dengan menyiapkan generasi muda Islam untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang baik.
"Semoga dengan adanya Ponpes Baitul Mustaghfirin Al-Amir, mengajarkan ilmu agama agar generasi muda bisa semakin bertaqwa kepada Allah SWT dan BerAkhlakul Karimah, " pungkas Pangdam.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Baitul Mustaghfirin Al-Amir Buya Prof DR KH Amiruddin mengatakan, pembangunan Ponpes terus dilakukan secara bertahap. Gedung pertama yang kami resmikan adalah Masjid Baitul Mustaghfirin pada tanggal 22 Februari 2020 lalu, saat itu juga sekaligus peletakan batu pertama bangunan pesantren.
Lanjut Buya, gedung belajar pesantren yang diresmikan ini sudah dipakai oleh 75 santri/santriwati, ia berharap pembangunan bisa terus dilakukan sehingga bisa menampung maksimal 600 santri/santriwati.
“Mohon doa restu pelaksanaan pembangunan pesantren ini bisa terus kami lanjutkan. Kami bercita-cita untuk menampung 600 santri/santriwati. Angkatan pertama kemarin ada 40 orang, tahap kedua ada 35 orang.
"Terimakasih kepada Wagubsu, yang tadi malam katanya masih di Jakarta, namun ia bisa hadir, begitu juga Pangdam I BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Bupati Deliserdang Bapak Azhari Tambunan dan Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak yang juga turut hadir,”pungkasnya.
