Dalam audiensi itu, Pangdam I/BB didampingi Kainfolahtadam I/BB Kol. Arh Toto Raharjo, mengatakan bahwa saat ini, Tentara Nasional Indonesia khusus Kodam I/BB ingin menciptakan ketahanan pangan di Sumatera Utara.
Untuk itu, Kodam I/BB ingin menggandeng warga masyarakat terutama para petani sehingga bisa bersemangat kembali dalam mengelola lahan pertaniannya tanpa ada rasa was-was dan diintimidasi pihak lainnya, ungkap Jenderal Abituren 1990.
Menyinggung lahan Kodam I/BB di Sei Balai, Kabupaten Batubara yang dikelola masyarakat, Pangdam menjelaskan bahwa sebenarnya pihaknya tidak keberatan namun semuanya harus patuh dan taat asas hukum yang berlaku sehingga tidak ada pihak yang dirugikan akibat pengelolaan lahan tersebut.
Selaku prajurit TNI, pada dasarnya tidak akan menganggu para petani dalam mengelola lahan, namun untuk menjamin keberlangsungan institusi diharapkan warga masyarakat bisa tertib, dan taat terhadap UU yang berlaku, agar tidak disalahkan dikemudian hari, pungkas Pangdam I/BB.
Sementara itu, Ketua Umum DPP FKBNI Prof Jon Piter Sinaga MKes mengatakan selaku warganegara ia terpanggil untuk membantu Kodam I/BB untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa lahan yang dikelola warga masyarakat itu ada lahan milik Kodam I/BB.
Dijelaskan Prof Sinaga bahwa melalui program ketahanan pangan, ia akan mencoba memberikan pengetahuan dan pencerahan kepada para petani bahwa lahan itu adalah milik Kodam I/BB, yang boleh dimanfaatkan para petani namun harus tetap patuh serta taat asas hukum yang berlaku.
"Semoga dengan pendekatan humanis, lahan Kodam I/BB bisa aman dan ketahanan pangan terjamin serta penghidupan para petani sejahtera bisa terwujud", pungkas Prof. Jon Piter Sinaga.
Turut Hadir Ketua DPW FKBNI Sumut H. Ruslan, Sekretaris Tri Darma Sipayung, Bendahara Sunggoro Halim, Humas Edi Sukarno, Ketua Yayasan Bukit Barisan Peduli Ardian Ramadani Pulungan beserta timnya.
