Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pangdam : Maknai Muhasabah Dengan Melakukan Evaluasi Kinerja dan Program Secara Terukur

Jumat, 23 Desember 2022, Desember 23, 2022 WIB Last Updated 2022-12-23T16:34:38Z
Komando.Top | Medan - Sebagai seorang muslim dan prajurit TNI, memaknai Muhasabah adalah melakukan Intropeksi diri dengan cara mengevaluasi kinerja dan Program per staf dan kita akan mengevaluasi secara keseluruhan secara terukur sesuai standardisasi yang ditentukan dan dilakukan setiap tahun. 
Hal ini disampaikan Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE, MSi, saat Ngaji Bareng bersama Ustadz KH. Zulfikar Hajar Lc dan Ustadz Dr. H. Amhar Nasution MA yang disiarkan Televisi Republik Indonesia, Jum'at (23/12/2022). 

Menurut Pangdam I/BB bahwa dalam melakukan intropeksi atau evaluasi diri, kita harus ingat masa lalu dan memaknai, termasuk pengalaman orang lain maupun pengalaman pribadi kita yang singkat dan melihat keadaan lingkungan kita. 

Melalui Muhasabah ini, kita akan melakukan perbaikan diri kearah lebih baik sehingga kita bisa menjadi insan yang cerdas, pintar dan bijak lagi, jelas Pangdam. 

Jadi, selaku pimpinan tertinggi di Kodam I/BB, harus berani menjadi pemimpin yang bisa menghasilkan keputusan yang baik, keputusan yang bermanfaat kepada orang banyak maupun keputusan yang bermain bagi diri sendiri maupun lingkungan, sebut Pangdam. 
Saya harus bisa menjadi contoh tauladan bagi prajurit, keluarga dan berbuat sesuai kemampuan dan porsi saya. Saat ini, ada 38 ribu lebih prajurit, dengan persentase  rerata prilaku prajurit cukup baik, namun saya tak pungkiri masih ada juga prajurit yang menabrak rambu kanan kiri, inilah yang akan dievaluasi dan diperbaiki agar lebih baik lagi. 

Menyinggung program keagamaan yang dilaksanakannya, Pangdam menegaskan secara umum tugas pokok, Kodam ada dua, yakni berfungsi pertempuran, dimana kita persiapkan prajurit dengan berlatih terus menerus agar siap ditugaskan kapan saja. 

Fungsi kedua, Pembinaan teritorial, dalam binter demografi, geografis, sosial budaya  ada keagamaan, saya memberikan peluang yang sama bagi prajurit yang beragama lainnya. 

Melalui fungsi sosial keagamaan inilah, saya berusaha menyampaikan sesuatu itu dari kejujuran. Pangdam mencontohkan saat dirinya mempunyai seratus ribu mau bersedekah 25 ribu, namun karena tak ada kembaliannya dan kotak Infaq terkunci, saat kebutuhan makan dan uang angkot mendesak akhirnya mengurungkan niatnya untuk bersedekah. 
Untuk itu, Pangdam I/BB memberikan masukan kepada para pengurus Masjid untuk menyediakan uang pecahan dengan nominal kecil di dalam kotak infaq agar bisa diambil kembaliannya sesuai kebutuhan si pemberi Infaq/sedekah.

Saat ini, Di Masjid Kodam telah menerapkan saran Pangdam dengan menyediakan uang pecahan nominal kecil dalam kotak amalnya. 
"Semoga dengan adanya Muhasabah diri, akan mendorong seseorang ke arah lebih baik, bisa bermanfaat dan termotivasi untuk terus berprestasi karena terus berupaya belajar dari masa lalu untuk lebih baik di masa depan", pungkas Pangdam. 
Turut hadir, Kainfolahtadam I/BB, Kabasarnas Sumut, Wakabintaljarahdam, Kasibinrohis, para pejabat Kodam lainnya, Majelis Taklim Ar Ridha, Tim Safari Subuh Arafah Sumut dan Kepala TVRI Sumut serta Pemandu acara Ustadz Ibnu Jarot Jauhari. 



Komentar

Tampilkan

  • Pangdam : Maknai Muhasabah Dengan Melakukan Evaluasi Kinerja dan Program Secara Terukur
  • 0

Terkini