Turut hadir di apel tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady, Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena, serta Wakil Ketua DPRD Prov Riau, Hardianto dan jajaran Forkopimda Riau.
Dalam kesempatan itu, Danrem 031/Wirabima, menyampaikan amanah dari Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan terkait tujuan pelaksanaan operasi pengamanan VVIP untuk menjamin keselamatan ke objek kunjungan.
“Tujuan dilaksanakan Apel operasi pengamanan VVIP adalah untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pribadi VVIP serta menjamin keamanan wilayah yang menjadi objek kunjungan VVIP setiap saat di mana pun berada,” ucapnya.
Dijelaskannya, ancaman terhadap keselamatan Presiden Republik Indonesia itu merupakan sebuah ancaman untuk menjatuhkan kehormatan martabat dan kewibawaan pemerintah.
“Ancaman terhadap VVIP bukan hanya ancaman terhadap keselamatan dan keamanan pribadi saja. Namun juga, ancaman yang dapat menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara, martabat, serta kewibawaan pemerintah,” jelasnya.
Dengan begitu, diungkapkan dirinya perlu ada kerjasama yang terpadu dari segenap jajaran untuk mengantisipasi berbagai bentuk ancaman itu.
“Oleh karena itu, dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman tersebut TNI - Polri dan Pemda bersama institusi terkait perlu menyelenggarakan operasi VVIP secara terpadu,” ungkapnya.
Danrem berpesan, bahwa pengamanan ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan secara maksimal.
“Saya ingatkan, bahwa tugas pengamanan ini merupakan tugas negara yang harus dilaksanakan dengan baik dan maksimal serta tidak boleh dianggap sebagai rutinitas belaka,” pungkasnya.
