Hal ini disampaikan Plh. Komandan Koramil 06/Serasan Korem 033/WP kepada Dandim 0318 Natuna dalam pesan laporan singkatnya kepada Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang diterima Aster Kasdam I/BB Kol. Arh Dedik Ermanto SIP, MT, Senin (06/03/2023).
Dalam laporan Plh Danramil 06 Serasan Serma Rahmansyah Saragih bahwa saat ini, kondisi jalan yang menghubungkan jalan Astaka hingga ke arah Koramil lumpuh dan tak bisa dilintasi akibat material longsoran menutupi ruas jalan
Kerugian akibat bencana alam belum ditaksir dan korban jiwa, sampai saat ini dilaporkan 11 orang meninggal yang sudah berhasil di evakuasi, 4 Orang luka - luka dan kemungkinan korban akan bertambah.
Untuk itu, pihak Koramil 06/Serasan bersama BPBD telah menurunkan personelnya untuk membantu evakuasi dan mencari korban yang tertimpa longsor dengan alat seadanya, kata Serma Rahmansyah Saragih.
Seraya berusaha mencari, sambil menunggu bantuan tim PRCPB Korem 033/WP dan bantuan dari Pemkab setempat dengan menemukan 11 Korban yang meninggal tertimbun material longsoran dan akan terus bertambah, jelas Rahmansyah Saragih
"Saat ini, Sinyal Telepon mati total, listrik mati total, ini saya dapat sinyal dari Pulau Panjang," Ungkapnya.
Sementara, tiga kampung di area sekitar longsor telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena masih terjadi longsor susulan. Warga yang mengungsi diantaranya Kampung Genting, Air Raya, dan Kampung Air Sekain.
"Longsor susulan masih terjadi, rumah warga tertimpa longsor belum bisa dihitung, sementara ada 11 orang meninggal yang sudah berhasil di evakuasi," ujarnya.
Saat ini, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna dan Kodim 0318/Natuna telah mengerahkan dua kapal untuk menuju lokasi yaitu Pulau Serasan. Dari Ibu Kota Kabupaten Natuna, Ranai, menuju Pulau Serasan menggunakan kapal cepat dalam kondisi cuaca normal sekitar 5 jam.
