Kedua jenderal yakni Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi secara khusus terbang dari Medan menuju Kabupaten Madina.
Kapoldasu menguraikan, ada 18 titik lokasi ladang ganja yang ditemukan di areal seluas 150 Ha itu. "Lokasinya berada di area perbukitan dan pegunungan, dan harus berjalan kaki 6-10 jam untuk mencapainya," ucap Irjen Pol Agung.
Dalam operasi ini, Kapoldasu mengungkap, tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan pemilik ladang dan kurir yang membawa hasil panen ganja untuk dijual.
"Hasil dari ladang ganja ini diedarkan di Kota Padang yang dikendalikan napi di Lapas Padang. Terhadap napi itu telah diamankan untuk diperiksa di Polda Sumut,” pungkasnya.
Dari peristiwa ini, baik Mayjen Hasan maupun Irjen Pol Agung semakin berkomitmen untuk melakukan pembasmian ladang ganja dan perburuan bandar serta pengedar narkoba di wilayah Sumatera Utara.
"Pemberantasan narkotika akan terus dimaksimalkan, karena tidak hanya menjadi musuh TNI-Polri, tetapi juga musuh bersama seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Turut dalam operasi itu, para pejabat utama Polda Sumut, Kapolres dan unsur Forkopimda Madina.
