Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/06/2024).
“Berapapun yang diminta, TNI AD tentunya akan menyiapkan sesuai dengan tugas dan mandat yang diemban sebagai pasukan perdamaian,”
Lanjut Kadispenad menjelaskan pasukan tersebut misalnya seperti batalyon kesehatan, yang beberapa waktu lalu dilihat kesiapannya oleh Panglima TNI, atau Prajurit Zeni yang saat ini ada yang tergelar sebagai pasukan perdamaian Di Kongo.
“Intinya TNI AD akan menyiapkan pasukan sesuai kebutuhan dan permintaan dari Mabes TNI dengan sebaik-baiknya. Sekarang kan masih menunggu mandat dan jenis tugasnya dari PBB sebagai pasukan perdamaian,” jelas Kadispenad.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak usai rapat tertutup dengan Komisi I juga memastikan TNI AD akan siap mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.
Menurutnya saat ini TNI AD sudah memiliki alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan kapal rumah sakit yang lengkap dan bagus.
“Kami kan sudah ada kapal rumah sakit. Orang kita sudah dianggap hebat, ber-skill tinggi, dalam keadaan perang kita bikin jalan, teritorial kita membantu masyarakat kita terkenal bagus,” kata dia.
"Jadi ya enggak ada masalah itu. Kami ada perintah, kami siapkan,” kata Maruli.
