Babinsa telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya, seperti pengetahuan tentang pertahanan dan keamanan wilayah, pengelolaan krisis, serta keterampilan dalam menangani situasi yang memerlukan tindakan cepat dan tepat.
Hal ini disampaikan Komandan Rayon Militer Danramil 0201-13/Percut Sei Tuan Mayor Inf Fitriadi melalui Babinsa Serda AM. Nainggolan telah melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama warga Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (11/07/2024).
Dikatakan Serda AM Nainggolan bahwa komsos bersama warga desa ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi keamanan desa secara detail dan lengkap, warga mengeluh akhir -akhir ini sering sekali terjadi pencurian.
Untuk pencegahan, babinsa berharap kepada kepala dusun (Kadus) yang hadir dalam Komsos bersama warga Desa Saentis agar bersama-sama mengaktifkan kembali fungsi pos siskamling.
Saya harap Kadus harus lebih aktif lagi mengajak warga secara bersama - sama, menjaga keamanan dusunnya sehingga dapat mempersempit tindakan pelaku kejahatan yang selama ini sangat meresahkan warga.
Untuk itu, marilah kita bekerjasama untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif dengan cara saling mendukung kegiatan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan tempat kita tinggal, ajak Serda AM Nainggolan.
Selain itu, saat ini kita memasuki musim penghujan, selaku Babinsa menghimbau aparat desa dan warga desa Saentis untuk meningkatkan kewaspadaan Bencana Banjir dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase dan tidak buang sampah sembarangan, ucap Serda AM Nainggolan.
Saat istirahat di warung kopi, babinsa menyempatkan diri berbincang- bincang dengan salah seorang petani bermarga Pardede, ia mengutarakan permasalahan pengelolaan tanaman padi, dari benih, pupuk mahal hingga permasalahan pasokan air, sering terjadi kerusakan saluran irigasi pertanian warga.
Permasalahan ini, saya akan sampaikan kepada aparat desa untuk dapat dimusyawarahkan dan ditanggani dengan segera, karena memasuki musim hujan cukup rawan banjir dan dikhawatirkan bisa merusak tanaman padi di lahan pertanian warga, pungkas Serda AM Nainggolan.
