Hal ini disampaikan Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochamad Hasan mendampingi Kapoldasu Komjen Agung Setya Imam Effendi saat menghadiri konferensi pers di Polres Karo, Senin (08/07/2024). Kehadirannya sekaligus mengklarifikasi dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus tersebut.
"Jadi pada kesempatan siang hari ini saya hadir di sini, kami memberikan dukungan penuh, kami dari TNI AD, khususnya Kodam I Bukit Barisan, pada siang hari ini kita semua sudah dengar penjelasan Bapak Kapoldasu.
Kodam I/BB selalu mendukung penuh langkah-langkah penegakkan hukum yang tegas, karena ini ranah sipil maka selanjutnya kasus ini ditindaklanjuti oleh Poldasu. Jadi mungkin itu yang perlu kami sampaikan, "kata Mochammad Hasan.
Saat ini, petugas kepolisian telah menangkap dua pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembakaran rumah Sempurna Pasaribu. Kedua tersangka, yakni masing-masing berinisial R dan Y, keduanya warga Kabupaten Karo, Sumut.
Dalam pengusutan tersebut, Pelaku Y terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas lantaran berusaha kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap. Kedua pelaku yang ditangkap tersebut adalah eksekutor pelaku pembakaran rumah Sempurna Pasaribu.
Saat pemeriksaan, tersangka R mengakui ia berperan membeli solar dan pertalite dengan harga Rp 130.000 dan mengemudikan motor yang digunakan untuk menuju dan meninggalkan TKP.
Sementara itu, Y alias Selawang berperan sebagai pelaku pembakaran rumah dengan cara menyiram rumah dengan menggunakan dua botol air mineral berisi solar dan pertalite dan menyalakan api.
Diketahui, peristiwa kebakaran rumah milik wartawan Sempurna Pasaribu tersebut terjadi pada Kamis (27/6/ 2024) di kawasan Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.
