Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Menkopolhukam : TNI dan Polri Tetap Solid Meski Adanya Insiden Di Polres Tarakan

Kamis, 27 Februari 2025, Februari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-02-26T21:37:53Z

Komando.Top, Jakarta - Institusi TNI dan Polri dalam menindak anggotanya yang melanggar kode etik, kedua institusi sudah memiliki aturan-aturan tersendiri. Meski begitu, kita belum bisa memastikan apakah para pelaku akan dijatuhi sanksi berat atau tidak, karena hal itu akan mempertimbangkan fakta-fakta di lapangan.


Hal ini disampaikan Menko Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan saat ditanya wartawan tentang kejadian pengeroyokan seorang Prajurit TNI yang dilakukan 5 personel Polres Tarakan. 


Menurutnya, penyerangan yang dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI ke Mapolres Tarakan bermula dari kejadian salah paham di tempat hiburan.


"Itu kan berawal dari senggolan di tempat hiburan, masih pada muda kan biasa. Terus ribut, ujung seperti itu," kata BG di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).


Dia menegaskan, soliditas TNI-Polri masih tetap terjaga usai insiden penyerangan tersebut.


"Saya jamin bahwa soliditas TNI-Polri tetap terjaga. Memang terkadang ada di beberapa tempat secara tiba-tiba gitu, ada gesekan di lapangan, di daerah begitu, maka biasanya ya ada ya kesalahpahaman," imbuh Budi.


Lanjut, Budi meminta kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi khusus terhadap perisitiwa ini.


Dia menambahkan, tim dari POM TNI dan inspektorat Polri sudah diturunkan untuk mengusut serta menangani peristiwa ini.


TNI-Polri juga sudah memiliki aturan-aturan tersendiri untuk menindak anggotanya yang melanggar kode etik. Meski begitu, Budi belum bisa memastikan apakah para pelaku akan dijatuhi sanksi berat atau tidak, karena hal itu akan mempertimbangkan fakta-fakta di lapangan.


"Bagi yang bersalah ya akan ditindak, ditindak. Kemudian kerusakan sedang diperbaiki dan pemulihan soliditas ini tetap dilaksanakan," katanya.


Sebelumnya, sejumlah anggota TNI menyerang Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin (24/2) sekitar pukul 23.30 WITA.


Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menjelaskan insiden berawal dari peristiwa pada Sabtu (22/2), saat terjadi pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/Raja Pandita yang dilakukan lima orang personel Polres Tarakan.


"Dari hasil mediasi awal antara pihak anggota Polres Tarakan dan anggota Yonif 614/RJP menyepakati bahwa anggota Polres Tarakan yang terlibat akan memberikan biaya pengobatan sebesar Rp10 juta kepada korban, namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," kata Rudy dalam keterangan tertulis, Rabu.


Kemudian pada Senin (24/2) pukul 23.30 WITA, sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan untuk mencari lima anggota Polres yang diduga terlibat pengeroyokan.

Komentar

Tampilkan

  • Menkopolhukam : TNI dan Polri Tetap Solid Meski Adanya Insiden Di Polres Tarakan
  • 0

Terkini