
Komando.Top, Deli Serdang - Waspadai Peredaran Oli Palsu, baru - baru ini, Prajurit Satuan Intelijen Kodam I/BB telah menggerebek gudang oli palsu yang terletak di tiga lokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Dalam penggerebekan itu, prajurit berhasil mengamankan lebih dari 30 truk oli palsu dengan berbagai merek.
Berikut ini, wartawan merangkum ada 5 kronologi atas dasar pemaparan Kepala Staf Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kasdam I/BB) Brigjen Refrizal terkait penggerebekan itu:
5 Kronologi Penggerebekan Gudang Oli Palsu di Deli Serdang
1. Berawal Informasi Keterlibatan Anggota TNI
Kasdam I/BB Brigjen Refrizal mengatakan penggerebekan itu dilakukan Rabu (19/2/2025) di Makodam I/BB.
Ketiga lokasi tersebut berada di Kompleks Pergudangan Harmoni, Kecamatan Percut Sei Tuan dan dua lokasi di Komplek Pergudangan Intan, Jalan Letda Sujono.
Disebutkan Refrizal bahwa penggerebekan itu berawal dari informasi yang diterima pihaknya soal adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus itu.
Dari informasi tersebut, pihak Satdeninteldam I/BB melakukan pendalaman. Namun, setibanya di lokasi, petugas tidak menemukan adanya anggota TNI, melainkan oli-oli palsu.
"Di lokasi, tidak ada anggota TNI, kalaupun ada nanti keterlibatan akan kita proses sesuai hukum yang berlaku," kata Refrizal saat konferensi pers, Rabu (19/2/2025).
2. 30 Truk Oli Palsu Diamankan
Di lokasi tersebut petugas menemukan oli-oli palsu yang dipasang dengan merek-merek oli terkenal seperti Fastron, Enduro, Evalube, Federal dan Shell. Kodam I/BB pun mengamankan oli tersebut. Refrizal mengatakan ada lebih dari 30 truk oli yang diamankan pihaknya.
"Dari hasil pendalaman, sehingga pada tadi pagi kami melakukan operasi penindakan tersebut dan kami mengamankan ribuan oli palsu. Produk-produk ilegal dengan berbagai merek dengan barang bukti mencapai lebih dari 30 truk," jelasnya.
Refrizal memerinci di lokasi pertama ditemukan sebanyak 42.332 botol, di lokasi kedua 116.438 botol dan lokasi ketiga 100.706 botol.
3. Empat Pekerja Diamankan
Dari lokasi tersebut, Kodam I/BB mengamankan empat orang pekerja. Saat ini, keempatnya masih berstatus saksi dan masih menjalani pemeriksaan.
"Yang kita amankan ini ada sekitar empat orang, sedang kita minta keterangan. Sampai sejauh itu nanti akan kita kembangkan pemiliknya, kami menemukan karyawan di situ," jelas Refrizal.
4. Sudah 2-3 Tahun Beroperasi
Refrizal mengatakan praktik tersebut diperkirakan telah beroperasi sekitar 2-3 tahun. Saat ini, pemilik dan lokasi distribusi oli palsu itu masih dalam proses penyelidikan.
"Sepertinya sama (sindikatnya), ini masih praduga belum bisa kita pastikan. Ini gudang, yang kita temukan barang-barang yang sudah dalam proses pengisian dan sudah ada dikemas, dan mungkin sudah siap didistribusikan. Kami juga belum tahu didistribusikan ke mana, karena karyawan hanya bekerja, nggak paham," sebutnya.
5. Berkas Dilimpahkan Ke Kepolisian
Refrizal menyebut Kodam I/BB akan menyerahkan proses penyelidikan itu ke Polda Sumut. "Selanjutnya, barang-barang tersebut kita amankan dan kita serahkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengembangan," kata Refrizal.