
Komando.Top, Jakarta - Untuk membantu pemerintah, dalam mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah agar dapat berjalan lancar, tertib dan kondusif. Sebagai pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiagakan 66.714 prajurit dari ketiga matra, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU untuk turun ke lapangan untuk melaksanakan pengamanan di masjid, bandara, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, lokasi pariwisata, Pos Pengamanan Terpadu hingga Rest Area.
Tidak hanya itu, dalam
pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, TNI juga mengerahkan 9 unit
pesawat, baik itu jenis Boeing, Hercules, CN, dan Cassa, 12 unit helikopter,
serta kendaraan taktis, truk, dan ambulans.
Hal ini disampaikan Panglima
TNI Jenderal Agus Subiyanto usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas
Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H tahun 2025
bertempat di Auditorium Mutiara Sekolah
Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdiklat Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Senin, 10 Maret 2025.
Rakor Lintas Sektoral dalam
rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 2025 itu dipimpin oleh Menteri
Koordinator Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polkam RI) Budi
Gunawan. Dalam Rakor tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan
pentingnya sinergi antara TNI, Polri, serta instansi lainnya untuk memastikan
keamanan masyarakat selama Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri 2025, khususnya
menghadapi arus mudik lebaran.
"Saya yakin sinergitas
TNI-Polri, serta kementerian dan lembaga lainnya, juga akan dapat memberikan
rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadhan dan
merayakan Idul Fitri 1446 H," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus
Subiyanto.
Terkait pengamanan libur
Idul Fitri, Panglima TNI mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi
berbagai objek vital yang memerlukan perhatian khusus selama periode tersebut.
"Beberapa objek
kegiatan masyarakat yang mendapat prioritas pengerahan personel TNI di
antaranya adalah masjid, bandara, stasiun, terminal, pusat perbelanjaan, hingga
lokasi pariwisata.
Selain itu, juga terdapat
pos-pos terpadu untuk memantau situasi dan pos-pos pada beberapa rest area
maupun tempat lain yang dianggap membutuhkan pengerahan TNI," ujar
Panglima TNI.
Sebagai bentuk kesiapan,
lanjut Panglima, TNI menyiagakan 66.714 personel dari tiga matra, TNI AD, TNI
AL, dan TNI AU yang akan diperbantukan kepada Polri (BKO) maupun sebagai
pasukan siaga di masing-masing wilayah.
Selain itu, lanjutnya, TNI
juga mendukung pengamanan dengan pengerahan alat utama sistem persenjataan
(Alutsista) yang terdiri dari 9 unit pesawat (Boeing, Hercules, CN, dan Cassa),
12 unit helikopter, serta kendaraan taktis, truk, dan ambulans.
Turut hadir dalam Rapat
Koordinasi tersebut. sejumlah pejabat negara atau stakeholder diantaranya,
Menteri Pariwisata, Menteri PMK, Menteri Perhubungan, Menteri Agama, Menteri
Perdagangan, Kapolri, Kabasarnas, Kepala Bapanas, Dirut Jasa Marga, Direktur
Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina, Dirut PT Jasa Raharja, Deputi Bidang
Penanganan Darurat BNPB, Kepala BMKG, Dirjen Bina Marga.