Misi ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian dari strategi besar untuk mempererat sinergi lintas lembaga demi menjaga keutuhan wilayah dan tegaknya supremasi hukum di tanah Sumatera Utara.
Langkah pertama diarahkan ke Markas Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, di mana Pangdam disambut hangat oleh Kepala Kejati, Idianto, S.H., M.H., beserta jajaran. Dalam dialog penuh semangat kebangsaan, kedua pemimpin menyatukan visi tentang pentingnya kolaborasi antara kekuatan militer dan penegak hukum dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengganggu stabilitas negara.
“Penegakan hukum yang kuat harus dibarengi dengan ketegasan dan kesatuan langkah. TNI siap berdiri di garis depan bersama Kejaksaan demi menjaga kedaulatan hukum di republik ini,” tegas Mayjen Rio dengan suara lantang penuh keyakinan.
Usai dari Kejati, Pangdam melanjutkan pergerakan ke Pengadilan Tinggi Medan. Di sana, beliau disambut langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi, Dr. H. Siswandriyono, S.H., M.Hum., dalam suasana hangat namun tetap penuh wibawa. Keduanya membahas pentingnya peran militer sebagai mitra strategis dalam mendukung peradilan yang bersih, berintegritas, dan berpihak pada keadilan rakyat.
“Kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara harus terus dijaga. Untuk itu, sinergi adalah kunci. Dan TNI hadir bukan hanya sebagai kekuatan tempur, tetapi juga sebagai kekuatan moral bangsa,” ungkap Pangdam.
Dalam kunjungan ini, Pangdam didampingi oleh jajaran pejabat utama Kodam I/BB: Aspers Kasdam I/BB, LO TNI AL, LO TNI AU, Kakumdam I/BB, dan Kapendam I/BB. Formasi ini menggambarkan kesiapan dan keseriusan Kodam I/BB dalam membangun kerja sama strategis lintas sektoral.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat sinergi, loyalitas, dan pengabdian tak hanya hidup di medan tempur, tetapi juga dalam medan pengabdian yang lebih luas, demi rakyat, hukum, dan masa depan Indonesia yang kuat dan berdaulat.
