
PADANGSIDEMPUAN, www.komando.top - Saya bangga berada di tengah-tengah prajurit Rajawali. Ingat, Semangat, disiplin, dan dedikasi kalian adalah modal utama untuk menorehkan keberhasilan di medan operasi. Latih dirimu seperti kau akan bertempur besok. Kekompakan adalah senjata utama kalian.
Hal ini disampaikan Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan atau disingkat Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto saat hadir dalam kunjungan kerjanya ke Markas Batalyon Yonif 123/Rajawali di Padangsidimpuan, Rabu (23/4/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum penting menjelang keberangkatan Yonif 123 sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI–Papua Nugini (Satgas Pamtas RI–PNG).
Didampingi Ketua Persit KCK Daerah I/BB Ny. Galuh Rio Firdianto, Pangdam memberikan arahan penuh motivasi, membakar semangat pasukan yang akan bertugas menjaga kedaulatan di batas negeri.
“Saya bangga berada di tengah-tengah prajurit Rajawali. Semangat, disiplin, dan dedikasi kalian adalah modal utama untuk menorehkan keberhasilan di medan operasi,” tegas Mayjen Rio, disambut yel-yel semangat prajurit.
Dalam arahannya, Pangdam menekankan bahwa latihan bukan sekadar rutinitas, tapi pondasi mutlak untuk memastikan misi berjalan sukses tanpa celah. Ia juga mengingatkan para komandan untuk menjaga soliditas tanpa kompromi, baik dalam persiapan maupun pelaksanaan tugas di lapangan.
“Latih dirimu seperti kau akan bertempur besok. Kekompakan adalah senjata utama kalian,” tambahnya.
Tak hanya menyoroti kesiapan teknis, Pangdam juga menyoroti kualitas moral dan disiplin para prajurit. Ia menyampaikan apresiasi atas catatan bersih tanpa pelanggaran yang dimiliki Yonif 123/Rajawali, menjadikannya contoh bagi satuan lain di jajaran Kodam I/BB.
“Ini bukti bahwa kalian bukan hanya siap tempur, tapi juga siap jadi teladan. Jaga nama baik satuan, TNI AD, dan kehormatan Kodam I/BB di mana pun kalian bertugas,” ujarnya penuh keyakinan.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi luar biasa, Pangdam menyerahkan penghargaan kepada prajurit berprestasi di bidang latihan, kejuaraan militer, dan inovasi satuan. Apresiasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan loyalitas tidak pernah luput dari perhatian.
Tak hanya fokus pada tugas tempur, Pangdam juga menunjukkan kepedulian terhadap keluarga prajurit. Tali asih diberikan kepada keluarga besar Yonif 123/Rajawali sebagai penyemangat dan bentuk empati atas pengorbanan mereka yang ditinggal tugas negara.
Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama dan arahan strategis kepada para komandan satuan, memastikan koordinasi dan kesiapan teknis benar-benar matang sebelum keberangkatan.
“Rajawali, terbanglah tinggi menjaga langit perbatasan. Negara menaruh harap pada pundak kalian,” tutup Pangdam dengan penuh kebanggaan.