
www.komando.top, JAKARTA - Sebanyak 1.090 Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dilepas Panglima TNI untuk bertugas sebagai Satgas TNI Kontingen Garuda Ke-XXIII-S, United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2025, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).
Penegasan itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat melepas Satgas TNI Kontingen Garuda United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2025, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).
Panglima TNI menyampaikan bahwa misi ini telah menjadi Saksi kiprah beragam kontingen dari berbagai negara dengan prestasi yang beragam. Ia menuturkan bahwa Indonesia telah terlibat dalam misi UNIFIL sejak mengirimkan Kontingen Garuda ke-23 ke Lebanon.
Sejak tahun 2006 , Kontingen Garuda telah membangun tradisi sebagai pasukan perdamaian yang berprestasi. “Kepercayaan yang diberikan PBB kepada Indonesia untuk secara berkelanjutan mengirimkan Satgasnya dalam memelihara perdamaian dunia, merupakan bukti pengakuan dunia terhadap profesionalisme, disiplin, dan dedikasi prajurit TNI,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI menambahkan bahwa seluruh personel Satgas TNI tidak hanya bertugas sebagai penjaga perdamaian di daerah konflik, tetapi juga sebagai duta bangsa Indonesia yang memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia di kancah internasional. Namun, tugas pokok mereka tetap mengedepankan peran sebagai penjaga perdamaian atau penjaga perdamaian.
Kontingen Garuda UNIFIL TA 2025 yang diberangkatkan pada tahun ini dipimpin oleh Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, yang juga bertugas sebagai Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-S UNIFIL. Satgas TNI Konga tahun ini terdiri dari 1.090 personel yang akan bertugas hingga tahun 2026.
Usai acara pemberangkatan, Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi memberikan keterangan kepada media mengenai pelaksanaan Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia. “Satgas UNIFIL yang dikirimkan ke Lebanon sudah mencapai 19 kontingen sejak tahun 2006 hingga 2025,” ujarnya.
Kapuspen menjelaskan bahwa Satgas TNI berperan penting dalam mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas. Terutama di daerah perbatasan Lebanon dengan Israel, sesuai dengan Mandat UNSCR 2749 tahun 2024.
Adapun Satgas yang diberangkatkan pada tahun ini terdiri dari beberapa satuan, antara lain Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S UNIFIL, Satgas Pendukung Markas Besar Pasukan atau Force Headquarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q UNIFIL, Satgas Polisi Militer Satuan (MPU) TNI Konga XXV-Q UNIFIL, dan Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O UNIFIL.
Kemudian, Satgas Koordinasi Militer Sipil (CIMIC) TNI Konga XXX-O UNIFIL, Satgas Tim Kesehatan TNI Konga XXIX-P Level 1+ RS UNIFIL TA 2025, dan Satgas Milstaff Seceast TNI Konga UNIFIL.