
Jakarta, www.komando.top – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Republik Indonesia, Letjen TNI Tri Budi Utomo, menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Atase Pertahanan Federasi Rusia, Kolonel Maxim L. Lukianov, di ruang tamu Sekjen Kemhan, Jakarta, Jumat (25/4).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia di bidang pertahanan, khususnya dalam pengembangan industri pertahanan nasional.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan konstruktif tersebut, kedua pihak membahas sejumlah isu strategis, termasuk penguatan kerja sama teknis militer serta pengembangan alutsista melalui skema offset dan transfer teknologi.
Sekjen Kemhan menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun kemandirian pertahanan melalui sinergi dengan negara mitra strategis, salah satunya Rusia, yang telah lama menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia.
“Saat ini pemerintah Indonesia terus mendorong kemandirian industri pertahanan nasional. Kami menekankan pentingnya aspek alih teknologi, peningkatan kandungan lokal, serta manfaat ekonomi yang lebih luas dalam setiap program pengadaan alutsista,” ujar Letjen Tri Budi Utomo.
Salah satu contoh nyata dari implementasi kerja sama ini adalah program offset pengadaan pesawat tempur Sukhoi, yang melibatkan PT Len Industri dalam pembuatan simulator pesawat.
Seluruh pekerjaan dalam program tersebut telah selesai dan dinilai berhasil, menjadi model kerja sama industri pertahanan yang produktif dan saling menguntungkan.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pembentukan Russian-Indonesian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation (MTC), sebagai platform bilateral untuk merumuskan arah strategis dan agenda kerja sama teknis militer di masa mendatang.
Kedua pihak sepakat untuk memperluas cakupan kolaborasi, termasuk penjajakan pengembangan bersama teknologi pertahanan dan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pertukaran pengetahuan.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk terus memperkuat fondasi kerja sama pertahanan yang tidak hanya bersifat transaksional, tetapi juga strategis dan berorientasi jangka panjang.
Turut hadir mendampingi Sekjen Kemhan dalam pertemuan ini, Direktur Kerja Sama Internasional Pertahanan (Dirkersinhan), Ditjen Strategi Pertahanan Kemhan.