
www.komando.top, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menggelar pelatihan prajurit TNI sebagai K9 “Handler”. Latihan ini ditinjau langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kennel Von Phanuel, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4).
Dilansir keterangan Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Selasa, (15/4) Kepala Puspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan latihan ini diikuti prajurit dari tiga matra, Darat, Laut dan Udara, yang menjalani pelatihan sebagai pawang anjing pelacak (K9), yang akan memperkuat kemampuan taktis dan operasional TNI di berbagai misi.
Dijelaskan Kristomei juga dalam peninjauan, Panglima TNI melihat langsung fasilitas pelatihan, menyaksikan sesi simulasi pelacakan oleh anjing K9, serta berdialog dengan pihak pengelola mengenai proses pelatihan, kesehatan anjing, hingga potensi kerja sama lebih lanjut di bidang K9.
“Pelatihan ini melibatkan sejumlah satuan TNI, antara lain Pasgat, Batalyon 300 Raider, Zipur, dan beberapa satuan lainnya. Para prajurit akan dilatih sebagai K9 Handler untuk mendukung tugas-tugas TNI, seperti pelacakan, pendeteksian bahan peledak, narkoba, hingga penyelundupan,” jelas Kapuspen TNI,” kata Kristomei.
Kapuspen TNI menambahkan bahwa anjing pelacak K9 tidak hanya digunakan dalam misi pertempuran, tetapi juga dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti pencarian dan penyelamatan korban bencana, evakuasi jenazah, dan misi kemanusiaan lainnya.
“Pemilihan Kennel Von Phanuel sebagai lokasi pelatihan didasarkan pada rekam jejak dan pengalaman panjang fasilitas ini dalam melatih anjing militer, didukung oleh instruktur yang profesional dan berstandar tinggi,” pungkasnya.
Kennel Von Phanuel sendiri dikenal sebagai fasilitas pelatihan anjing profesional yang telah lama berkontribusi dalam dunia K9, baik untuk kebutuhan penjagaan, pelacakan, hingga misi-misi dengan tingkat kesulitan tinggi.